MS IT
Kelas 6
Siswa kelas 6 sedang mengerjakan unit “komputasi kreatif” di mana kami menggunakan Scratch, sebuah bahasa pemrograman komputer gratis yang tersedia di http://scratch.mit.edu. Dengan Scratch, siswa dapat membuat berbagai macam proyek media interaktif – animasi, cerita, permainan, dan banyak lagi – dan berbagi proyek tersebut dengan orang lain dalam komunitas online. Unit komputasi kreatif akan membantu mengembangkan hubungan pribadi dengan komputasi, dengan memanfaatkan kreativitas, imajinasi, dan minat. Di kelas ini, siswa juga akan meninjau kembali komponen-komponen penting dalam menjadi warga negara digital dan akan belajar tentang masalah keamanan Internet yang mungkin mereka alami. Kami memulai tahun ini dengan pelajaran yang berfokus pada Google Apps dan terminologi yang benar terkait perangkat keras, perangkat lunak, dan aplikasi. Hal ini akan dilanjutkan dan diperkuat sepanjang tahun.
Kelas 7
Mulai tahun ini, robotika di SIS dimulai dari kelas 7. Siswa kelas 7 telah mengeksplorasi dan membangun robot menggunakan Lego EV3 Mindstorm. Siswa menerapkan Proses Desain Teknik saat mereka mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Bekerja dalam kelompok memungkinkan mereka untuk saling membantu dan juga membangun keterampilan kerja tim. Hingga bulan ini, para siswa telah mempelajari cara menggunakan motor besar dan menengah serta sensor sentuh. Memprogram robot dan mengembangkan diagram alir untuk membantu mereka memprogram robot memang menantang, tetapi sekaligus menarik. Para siswa tampak menikmati membuat mobil bumper dan memprogram kendali jarak jauh menggunakan sensor sentuh.
Kelas 8
Di kelas desain game komputer kelas 8, para siswa mengembangkan keterampilan pemrograman mereka lebih lanjut, sambil mengeksplorasi lebih dalam peran platform perangkat keras dalam komputasi. Dengan menggunakan App Lab dan Circuit Playground dari Adafruit, para siswa mengembangkan program yang memanfaatkan input dan output perangkat keras yang sama dengan yang kita lihat di banyak perangkat pintar modern, dan mereka dapat melihat bagaimana prototipe kasar yang sederhana dapat menghasilkan produk jadi. Mulai minggu depan, para siswa akan mengerjakan tantangan desain yang mengharuskan mereka untuk menggunakan Sirkuit Playground sebagai dasar untuk inovasi desain mereka sendiri.
ELL
Pentingnya Menjadi Terorganisir
Organisasi adalah keterampilan penting yang membantu untuk menjadi lebih sukses dalam hidup. Meskipun beberapa anak secara alami lebih terorganisir, ini adalah keterampilan yang dapat dikembangkan dengan beberapa langkah mudah. Memprioritaskan pekerjaan dan tetap terorganisir akan mengurangi stres dan memberikan lebih banyak waktu untuk mengejar hobi.
Seperti apa menjadi terorganisir bagi siswa Sekolah Menengah?
- Penggunaan daftar periksa (‘daftar tugas’)
- Mempertahankan ruang dan waktu yang ditentukan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah
- Memiliki tempat pensil untuk menyimpan alat tulis (pensil, pulpen, stabilo, dll.) serta perlengkapan lain yang dibutuhkan, seperti gunting dan lem
- Memiliki binder (atau bagian dari binder), buku catatan, dan/atau folder khusus untuk setiap kelas berdasarkan persyaratan
- Menyimpan kertas untuk setiap kelas di tempat yang ditentukan (binder, folder, dll.)
- Memiliki loker yang bebas dari kekacauan
- Tetap mengetahui tanggal jatuh tempo untuk tugas, serta tanggal kuis dan tes yang akan datang, atau tugas yang terlewat (secara teratur memeriksa Google Classroom dan PowerSchool)
Bagaimana menjadi terorganisir dapat membantu siswa untuk menjadi sukses?
- Siswa dapat dengan mudah menemukan tugas atau perlengkapan kapan pun dibutuhkan.
- Kemudahan aksesibilitas berarti lebih sedikit tugas yang terlambat diserahkan, atau lebih sedikit tugas yang tidak diserahkan, yang akan menghasilkan nilai yang lebih tinggi.
- Siswa akan lebih siap menghadapi kuis dan tes yang akan datang karena mereka telah mencatat tanggal penilaian dalam agenda mereka.
- Siswa menunjukkan peningkatan kepercayaan diri karena menyerahkan pekerjaan berkualitas sesuai dengan tanggal jatuh tempo.
