logo

Seni Sekolah Menengah

Kelas Seni Sekolah Menengah Pertama sangat sibuk. Kelas 7 dan 8A telah menyelesaikan kelas seni di akhir semester pertama. Para seniman mempelajari berbagai keterampilan dan teknik sambil bereksperimen dengan berbagai media. Karya seni mereka akan dipamerkan dalam acara seni tahunan Sekolah Menengah Pertama pada tanggal 10 Mei. Kelas 6 dan 8B memulai kelas seni mereka pada minggu pertama bulan Januari.

Bekerja sama dengan departemen matematika dan bahasa asing kelas 6 para seniman belajar tentang masyarakat dan budaya Argentina. Di kelas seni, kami sedang dalam tahap awal memproduksi karya seni yang terinspirasi oleh pelukis, penulis, dan pematung asal Argentina, Xul Solar. Dia memiliki gaya seni yang unik yang dipengaruhi oleh Wassily Kandinsky dan Marc Chagall. Pastikan untuk memeriksa papan buletin di luar ruang seni dalam beberapa minggu untuk melihat produk jadi mereka. Karya seni mereka juga akan ditampilkan dalam pameran Festival of Nations kedua kami pada hari Jumat, 15 Februari.

 

Kelas 8 Para seniman belajar bagaimana seni membantu kita memahami kehidupan orang-orang dari berbagai waktu, tempat, dan budaya. Mereka berada di dalam tahap awal dalam menciptakan kolase identitas visual. Kolase ini akan melibatkan pemirsa dan membantu pemirsa memahami kehidupan, budaya, dan kepribadian sang seniman. Para seniman mengerjakan warna latar belakang yang akan membantu menciptakan suasana hati karya seni mereka sebelum memulai proses kolase.

HS Bahasa Indonesia

Untuk unit Norma dan Kebiasaan di Indonesia, siswa kelas 11 dan 12 Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut mengeksplorasi pola kebiasaan atau perilaku yang diharapkan dalam masyarakat Indonesia. Norma-norma seperti berbicara dengan sopan kepada orang yang lebih tua, memberikan tempat duduk kepada orang yang membutuhkan, dan menggunakan tangan kanan untuk berinteraksi dengan orang lain merupakan norma-norma yang dieksplorasi dalam unit ini.

Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari lima orang. Setiap kelompok membuat sandiwara berbahasa Indonesia tentang situasi apa yang dapat muncul jika orang tidak mengikuti berbagai norma. Norma-norma yang disoroti melalui unit ini meliputi Norma Agama, Norma Kesusilaan, Norma Kesopanan dan Norma Hukum.

Selain sandiwara, para siswa juga berdiskusi dan berdebat tentang norma-norma yang dipertanyakan. Hal ini menciptakan percakapan yang hidup dan menarik di kelas. Para siswa terlibat dan antusias untuk mengungkapkan pendapat mereka dalam Bahasa Indonesia karena topik ini sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka.

Comments are closed.